Afrika Selatan Buat Aturan Baru yang Tegas Untuk Iklan Kripto

Sumber: MARKAT

Badan Regulasi Periklanan Afrika Selatan (ARB) telah menambahkan aturan baru untuk industri mata uang kripto. Tujuannya untuk melindungi konsumen dari iklan yang tidak sesuai dengan standar.

Aturan Baru Untuk Iklan Kripto di Afrika Selatan

1.  Iklan “Harus Tegas dan Jelas” Menyatakan Bahwa Investasi Bersifat Fluktuatif

Syarat pertama mengharuskan iklan, termasuk penawaran mata uang kripto, harus “secara tegas dan jelas” menyatakan bahwa investasi bersifat fluktuatif. Artinya, nilai investasi dapat berubah-ubah (naik maupun turun) dan dapat mengakibatkan hilangnya modal. Selain itu, iklan tidak boleh bertentangan dengan peringatan tentang potensi kerugian investasi.

2.  Iklan Harus Mudah Dipahami

Iklan untuk layanan dan produk tertentu harus dijelaskan dengan cara yang “mudah dipahami” oleh audiens yang dituju. Selain itu, harus memberikan pesan yang seimbang mengenai imbal hasil, fitur, manfaat, dan risiko yang terkait dengan produk atau layanan tersebut.

3.  Tingkat Pengembalian (Prakiraan) Harus Dibuktikan Dengan Jelas

Tingkat pengembalian, proyeksi, atau prakiraan juga harus dibuktikan secara jelas, termasuk cara penghitungannya dan ketentuan apa yang berlaku untuk pengembalian yang dijanjikan.

Informasi apa pun yang berkaitan dengan kinerja sebelumnya tidak dapat digunakan untuk menjanjikan kinerja atau imbal hasil di masa mendatang. Selain itu, iklan tidak boleh disajikan dengan cara yang menciptakan “kesan yang menguntungkan dari produk atau layanan.”

4.  Influencer dan Brand Ambassador Harus Mematuhi Standar Periklanan

Influencer media sosial dan duta merek juga diharapkan untuk mematuhi standar periklanan tertentu. Misalnya, harus membagikan informasi faktual dan dilarang menawarkan saran tentang perdagangan atau investasi dalam aset kripto serta larangan menjanjikan manfaat atau pengembalian.

Pertukaran mata uang kripto Luno, penyedia layanan terkemuka di Afrika Selatan, mempelopori proyek ini dengan ARB. GM Luno untuk Afrika Marius Reitz mengatakan kepada Cointelegraph bahwa pertukaran tersebut mendekati badan pengatur untuk mengembangkan aturan baru bersama para pemain utama di industri kripto lokal.

Pelopor Munculnya Aturan Baru

Bursa mata uang kripto Luno, penyedia layanan terkemuka di Afrika Selatan, menjadi pelopor proyek ini dengan ARB. GM Luno untuk Afrika, Marius Reitz mengatakan bahwa:

“Platform media dapat dipahami mencari pengiklan, tetapi kami khawatir bahwa mereka tidak melakukan uji tuntas yang memadai untuk mengetahui apakah mereka benar-benar layak.”

Sementara itu, CEO ARB Gail Schimmel menyoroti keyakinannya bahwa proyek ini akan menghasilkan perlindungan yang lebih baik bagi ‘konsumen yang rentan’ di Afrika Selatan.

Baca Juga: National Australia Bank (NAB) Akan Cetak Stablecoin AUDN

Artikel Lainnya:

Advertisement