Pada 9 Januari 2024, akun X SEC menerbitkan postingan bahwa Bitcoin spot exchange-traded funds (ETF) telah disetujui. Hal tersebut langsung mendapatkan respon yang besar di kalangan para trader maupun pasar kripto.
Sayangnya, sekitar 15 menit kemudian Ketua SEC Gary Gensler mengatakan bahwa komisi tersebut belum memberikan keputusan apapun, termasuk persetujuan Bitcoin spot ETF. Gary juga menambahkan bahwa akun X SEC telah diretas dan postingan tersebut adalah palsu.
Advokat Bitcoin, Layah Heilpern, mencatat bahwa postingan palsu SEC bertahan selama 20 menit sebelum dihapus. Dalam kurun waktu tersebut, setidaknya sebanyak 4,4 juta pengguna yang sudah melihatnya.
SEC Didesak Untuk Investigasi
Kabar peretasan akun SEC menuai reaksi yang keras dari berbagai pihak. Pengacara dan senator Amerika Serikat telah meminta Kongres untuk menuntut penyelidikan terhadap SEC.
“Sama seperti SEC yang akan meminta pertanggungjawaban dari perusahaan publik jika mereka melakukan kesalahan besar yang menggerakkan pasar, Kongres membutuhkan jawaban atas apa yang baru saja terjadi. Ini tidak dapat diterima,” jelas Senator AS Bill Hagerty dalam sebuah posting pada 9 Januari.
Senator AS Cynthia Lummis juga menuntut SEC untuk memberikan transparansi mengenai peristiwa yang menyebabkan kesalahan pelaporan tersebut.
Charles Gasparino dari Fox Business mengatakan bahwa dia diberitahu oleh pengacara sekuritas bahwa SEC “harus menyelidiki sendiri” untuk manipulasi pasar.
Diklaim Sebagai Manipulasi Pasar
Kekhawatiran juga ditunjukkan oleh Perwakilan AS Ann Wagner, yang menyebut insiden ini sebagai “manipulasi pasar yang jelas” dan berdampak pada jutaan investor.
“Saya ingin mendapatkan lebih banyak jawaban dari Ketua Gensler mengenai insiden ini,” tambah Wagner.
Sementara itu, manajer investasi Timothy Peterson dari Cane Island Alternative Advisors, mengklaim bahwa pembobolan keamanan SEC merupakan peristiwa manipulasi pasar yang potensial, yang seharusnya dilindungi oleh komisi tersebut.
“Bagaimana mungkin @SECGov dapat melindungi ratusan juta investor jika mereka bahkan tidak dapat melindungi akun media sosialnya sendiri,” kata Peterson.
“Saya tidak menuduh, tetapi kelalaian seseorang dalam organisasi Anda baru saja menghancurkan beberapa investor yang nyata,” tambah pengacara AS James (MetaLawMan) Murphy dalam sebuah postingan yang ditujukan kepada Gensler.
Hingga saat ini, SEC dilaporkan belum memberikan detail tambahan tentang bagaimana akun X-nya disusupi. Namun, komisi membantah stafnya terlibat dalam penerbitan tweet yang tidak sah tersebut.
Baca Juga: SEC Tetapkan Batas Waktu Untuk Update ETF Bitcoin Spot Pada 29 Desember