Apa itu NFT? Bagaimana Cara untuk Membuat dan Menjual Aset NFT?

Apa itu NFT? Bagaimana Cara untuk Membuat dan Menjual Aset NFT?

Istilah NFT tentu tidak asing lagi sejak foto selfie Ghozali yang berhasil terjual dengan harga 66.346 ETH atau senilai dengan 3,1 triliun. NFT ini merupakan salah satu aset yang termasuk ke dalam mata uang kripto. Lalu, apa sebenarnya NFT itu?

A. Pengertian NFT
NFT pertama kali muncul saat peluncuran game Crypto Kitties pada tahun 2017. Dalam game tersebut, pengguna bisa bermain dengan basis blockchain Ethereum. Pengguna bisa memelihara, mengadopsi, bahkan memperdagangkan kucing peliharaan secara virtual.

NFT (Non-Fungible Token) merupakan aset digital yang dapat digunakan sebagai bukti kepemilikan barang yang dapat dibeli dengan mata uang kripto. NFT dapat berupa karya seni, game, video klip, musik dan lain-lain.

Non-Fungible Token berasal dari dua kata yaitu Fungibility dan Token. Fungibility merupakan kemampuan suatu aset untuk ditukar atau diganti dengan aset yang sama. Misalnya, Anda menukar uang kertas Rp20.000 dengan dua lembar uang kertas Rp10.000. Adapun token merupakan aset digital yang mewakili layanan, barang, dan lain sebagainya.

B. Cara Buat dan Jual Aset NFT
Pada umumnya, transaksi investasi NFT menggunakan ether atau ETH yang merupakan koin buatan Ethereum. Pengguna yang ingin menjual NFT tentu harus memiliki aset kripto sesuai dengan pasar atau platform. Berikut ini terdapat cara pembuatan hingga penjualan aset NFT.

• Memilih dan membuat pasar NFT
Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah memilih pasar NFT yang tepat dan sesuai keinginan. Terdapat berbagai pasar yang menawarkan spesialisasi jenis aset digital tertentu, misalnya Open Sea. Pasar ini merupakan salah satu yang terbesar dan beragam yang juga menjadi pilihan Ghozali saat itu.

Setelah menentukan pasar NFT, pengguna dapat menautkan dengan dompet cryptocurrency yang mendukung. Pilih opsi “Mint of NFT” untuk mengunggah dokumen digital milik Anda. Meskipun setiap pasar memiliki proses yang berbeda-beda, tetapi perbedaan tersebut tidak terlalu besar.

Adapun jika Anda sebagai pengguna tertarik untuk melakukan monetisasi secara pasif dari waktu waktu ke waktu melalui royalti, Anda bisa menetapkan besar royalti tersebut selama proses percetakan.

• Menginput NFT yang akan Anda jual
Pengguna yang telah melakukan pencetakan NFT akan mendapat pilihan untuk mendaftarkan NFT tersebut untuk selanjutnya dijual di pasar. Jika Anda bisa menjual atau mentransfer NFT pada pasar lain, kemungkinan besar akan terkena biaya tambahan.

Untuk memulai penjualan, Anda bisa klik tombol “Jual” dan mengikuti petunjuk sesuai dengan pilihan pasar masing-masing. Anda dapat memberikan informasi yang detail terkait transaksi meliputi harga, mata uang yang digunakan, serta batas waktu lelang.

Setelah itu, pasar akan menghitung biaya gas atau biaya jaringan blockchain Ethereum untuk mencatat transaksi. Pasar juga akan menambahkan biaya penanganan yang bervariasi tergantung kondisi jaringan blockchain saat itu.

• Mengelola dan Mempromosikan NFT
Pengguna yang telah selesai melakukan pendaftaran NFT yang akan dijual maka aset digital tersebut akan langsung tersedia di pasar. Untuk memudahkan proses tersebut, Anda bisa melakukan promosi kepada pelanggan sesuai dengan target pembeli melalui media sosial pribadi dan situs web.

Jadi, NFT merupakan salah satu aset digital yang populer saat ini. Siapapun dapat menjual NFT jika memiliki aset. Meskipun demikian, pastikan Anda melakukan semua prosesnya dengan baik dan bijak. Jangan menjual informasi pribadi yang berpotensi merugikan, misalkan foto KTP, Kartu Keluarga, Akta Kelahiran, dan lain sebagainya.

Artikel Lainnya:

Advertisement