Platform perdagangan kripto, Coinbase memulai tahun 2023 dengan PHK. Perusahaan ini akan melakukan pemecatan terhadap 20% karyawannya atau sekitar 950 orang untuk kedua kalinya. Hal ini diumumkan secara resmi oleh Brian Armstrong selaku CEO Coinbase pada 10 Januari.
Armstrong menekankan bahwa Coinbase “dikapitalisasi dengan baik” dan kripto “tidak ke mana-mana.” Akan tetapi, perusahaan harus tetap melanjutkan PHK demi menjaga “efisiensi operasional.” Selain itu, Coinbase juga akan menghentikan beberapa proyek dengan “probabilitas keberhasilan yang lebih rendah.”
“Faktanya, saya yakin jika peristiwa ini akan sangat menguntungkan perusahaan,” kata Armstrong. Hal ini mengacu pada kejelasan peraturan yang berkembang dan peluang Coinbase akibat kebangkrutan FTX. Dia menambahkan:
“Tetapi perubahan ini membutuhkan waktu untuk membuahkan hasil. Kami perlu memastikan bahwa perusahaan memiliki efisiensi operasional yang sesuai untuk menghadapi penurunan di pasar kripto dan memanfaatkan peluang yang akan muncul.”
Pengumuman blog Coinbase disertai dengan pengajuan formulir 8-K perusahaan dengan SEC, yang menyatakan bahwa laporan keuangan Coinbase yang diaudit untuk tahun 2022 belum tersedia.
Dengan PHK, Coinbase akan menghabiskan sekitar $149 juta – $163 juta. Sebanyak $58 juta – $68 juta dalam bentuk tunai untuk pesangon karyawan dan tunjangan pemutusan hubungan kerja lainnya.
Berdasarkan catatan pengarsipan, perusahaan mengharapkan pelaksanaan rencana tersebut secara substansial selesai pada kuartal kedua tahun 2023. Sebelumnya, PHK karyawan Coinbase juga terjadi pada bulan Juni 2022. Saat itu, perusahaan mengurangi jumlah karyawan sebesar 18% atau 1.100 orang.
Baca Juga: Alameda Wallet Salurkan Aset Lebih dari $1,7 Juta Melalui Kripto Mixer