Pada 8 Mei, bursa aset kripto Bittrex mengajukan perlindungan kebangkrutan Bab 11 di Distrik Delaware. Perusahaan ini memiliki lebih dari 100.000 kreditor, sekitar $500 juta – $1 miliar aset, dan $500 juta – $1 miliar liabilitas sebagai bagian dari proses kebangkrutan.
Kebangkrutan Bittrex mencakup entitas yang berbasis di Seattle, Bittrex, Inc, dua entitas Bittrex di Malta dan entitas terafiliasi Desolation Holdings LLC. Sementara itu, Bittrex Global GmbH yang berbasis di Liechtenstein untuk exchange, tidak termasuk dalam pengajuan.
Dakwaan SEC
Sebelumnya, SEC telah mendakwa perusahaan dan salah satu pendiri serta mantan CEO William Shihara atas pelanggaran sekuritas pada bulan April lalu. SEC mengklaim Bittrex, Inc dan Bittrex Global mengoperasikan bursa sekuritas yang tidak terdaftar.
Pada bulan Oktober, bursa ini juga menerima tuntutan terkait pelanggaran Undang-Undang Kerahasiaan Bank dari US Treasury’s Office of Foreign Assets Control (OFAC) dan Financial Crimes Enforcement Network (FinCEN). Bittrex kemudian setuju untuk membayar sekitar $29 juta sebagai penyelesaian.
Kreditor Bittrex
OFAC adalah kreditor terbesar yang terdaftar di pengajuan kebangkrutan Bittrex, dan mengklaim $24,2 juta. Kreditur terbesar berikutnya adalah wallet crypto dengan klaim $14,5 juta.
FinCEN juga terdaftar sebagai kreditor 50 teratas dengan klaim $3,5 juta. Adapun SEC terdaftar dengan jumlah klaim yang belum ditentukan.
Pada bulan Maret, Bittrex mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan operasinya di AS pada tanggal 30 April. Alasan utamanya adalah “ketidakpastian peraturan yang terus berlanjut” di negara tersebut.
Tahun 2023 merupakan tahun yang sulit bagi entitas Bittrex di AS. Bursa ini juga memangkas 83 karyawan pada bulan Februari akibat terkena dampak dari keruntuhan dan kebangkrutan perusahaan kripto lainnya.
Baca Juga: BlockFi Mempertimbangkan Pengajuan Kebangkrutan dan PHK Setelah Keruntuhan FTX