Hacker Korea Utara Curi $100 Juta dari Pengguna Atomic Wallet

Sumber: NewsBTC

Atomic Wallet, wallet terdesentralisasi non-kustodian, telah mengalami eksploitasi besar-besaran. Berdasarkan analisis Elliptic, kerugian dari peretasan Atomic Wallet kini lebih dari $100 juta yang dicuri dari 5.500 dompet kripto.

Para pengguna menjadi cemas bahkan frustasi karena Atomic Wallet belum memberikan tanggapan apapun terkait peristiwa tersebut.

Reaksi Pengguna

Pengguna Atomic Wallet kemudian mengekspresikan kekesalannya melalui Twitter terhadap perusahaan. Bahkan, pemilik akun Ezra Carlson menandai Atomic Wallet dengan menulis:

“Mengapa AM tidak memberi tahu secara langsung bahwa mereka sedang diretas. Mengapa tidak memperingatkan bahwa tidak aman menggunakan AM minggu lalu sebelum saya melakukan transfer ke wallet saya yang kemudian diretas.”

Pengguna lain, “Real Deal Crypto,” menyebut Atomic Wallet karena kurangnya pembaruan yang berkaitan dengan situasi yang terjadi.

Sebelumnya, pada 3 Juni, Atomic Wallet mengakui adanya laporan tentang wallet yang diretas dalam sebuah tweet tetapi meremehkan dampaknya, dengan menyatakan bahwa “kurang dari 1%” dari basis penggunanya telah terpengaruh. Namun, jumlah kerugian yang besar saat ini menunjukkan adanya pelanggaran yang signifikan.

Dihubungkan Dengan Lazarus Group

Elliptic telah mengaitkan pencurian tersebut dengan Lazarus Group (hacker dari Korea Utara) yang diyakini bertanggung jawab atas pencurian lebih dari $2 miliar aset kripto. Menurut Elliptic, peretasan ini merupakan pertama kalinya dikaitkan secara terbuka dengan Lazarus Group sejak eksploitasi Horizon Bridge senilai $100 juta pada Juni 2022.

Setelah pencurian tersebut, Elliptic mengungkapkan bahwa mereka berkolaborasi dengan penyelidik dan bursa internasional serta memobilisasi sumber dayanya untuk memulihkan aset yang dicuri. Alhasil, mereka dapat membekukan lebih dari $1 juta dana yang telah dicuri.

Namun, perusahaan analisis blockchain mencatat bahwa “hacker juga mulai mengubah perilakunya. Secara khusus, mereka telah beralih ke bursa Garantex yang berbasis di Rusia untuk mencuci aset yang dicuri.”

Baca Juga: Hacker Korea Utara Manfaatkan Domain Phishing Untuk Mencuri NFT

Artikel Lainnya:

Advertisement