Berdasarkan data dari TradingView, harga
Bitcoin naik 5,2% dalam 24 jam terakhir. Harga tersebut naik dari posisi terendah dua bulan di $53.500 pada 4 Juli menjadi $62.550.

Pada tanggal 12 Juli, saat Bitcoin mengalami fluktuasi di sekitar level $59.000. Saat itu, Crypto Fear & Greed Index turun ke level terendah dalam 18 bulan.
Berdasarkan data Coinglass yang dikutip oleh Thomas Fahrer, dalam posting 15 Juli ke X, lebih dari $360 juta dalam posisi short leverage pada Bitcoin dilikuidasi saat Bitcoin menembus angka $62.000.

Pendapat Para Analis Kripto
Gustavo Schwenkler, direktur bursa kripto Australia Cointree mengatakan kepada Cointelegraph bahwa narasi seputar kreditor Mt. Gox yang menjual Bitcoin mereka ke bursa telah “diproses dan diperhitungkan” pada minggu lalu.
Schwenkler melihat angka inflasi yang lebih rendah dari perkiraan di AS dan saran penurunan suku bunga sebagai katalis yang kuat untuk pasar kripto ke depan. Namun, Schwenkler memperingatkan bahwa potensi kenaikan harga Bitcoin tidak akan terjadi dalam semalam.
Mark Hiriart, head of sales di Zerocap, berpendapat bahwa meskipun Bitcoin menembus $62.000, Bitcoin perlu membalikkan resistensi $60.000 menjadi dukungan. Artinya, harga harus bertahan di atas angka $60.000 untuk beberapa waktu.
Baca Juga: Biaya Transfer Bitcoin Turun ke Posisi Terendah Tahun 2020