Dalam postingan pada 18 Februari di X, Worldcoin mengumumkan bahwa aplikasi wallet kripto miliknya, yaitu “World App”, telah mencapai lebih dari 1 juta pengguna. Hal ini menunjukkan terjadinya pertumbuhan yang signifikan, mengingat pada November tahun lalu hanya memiliki 100.000 pengguna aktif harian.
Diluncurkan pada Juli 2023 oleh CEO OpenAI Sam Altman dan Alex Blania, Worldcoin adalah proyek verifikasi identitas digital yang “melindungi privasi”. Proyek ini akan membayar pengguna dengan mata uang digital asli sebagai imbalan atas scanning iris mata mereka.
Tujuan Worldcoin
Tujuan Worldcoin adalah untuk memperkenalkan Universal Basic Income (UBI) di seluruh dunia. Adapun caranya adalah dengan memberikan sejumlah kecil token WLD asli kepada orang-orang sebagai imbalan karena telah memverifikasi identitas mereka.
Namun, tujuan Worldcoin untuk mengantarkan Universal Basic Income (UBI) bersama dengan sistem identitas biometriknya telah mengundang banyak kontroversi. Hal ini berkaitan dengan masalah privasi atas perangkat pemindaian mata logam yang dikenal sebagai “Orbs.”
Investigasi Kasus Worldcoin
Pada 31 Januari, Office of the Privacy Commissioner for Personal Data (PCPD) Hong Kong melakukan investigasi terhadap operasi lokal Worldcoin, dengan alasan “risiko serius terhadap privasi data pribadi.” PCPD mengatakan telah mengeluarkan surat perintah dan memasuki 6 tempat yang dikendalikan oleh Worldcoin di Hong Kong sebagai bagian dari penyelidikannya.
Di luar Hong Kong, proyek ini juga menarik perhatian banyak regulator yurisdiksi karena masalah privasi. Bahkan, layanannya Worldcoin sepenuhnya ditangguhkan di Kenya dan penghentian scanning iris mata di India.
Terlepas dari masalah regulasi ini, token asli Worldcoin telah mencatatkan kenaikan lebih dari 141% dalam seminggu terakhir. Hal tersebut didukung oleh reli yang lebih luas di seluruh sektor kripto.
Baca Juga: Harga Bitcoin Naik $51.000, Kapitalisasi Pasarnya Tembus $1 Triliun