Iris Energy Tingkatkan Hashrate Dengan Estimasi 44.000 Penambang BTC Baru

Sumber: Iris Energy

Perusahaan penambangan Bitcoin yang berbasis di Australia, Iris Energy, mengungkapkan bahwa akan meningkatkan kapasitas penambangannya hampir tiga kali lipat dengan menambahkan ribuan rig penambangan.

Pada 13 Februari, perusahaan tersebut mengatakan bahwa telah membeli 4,4 Exa Hash per detik (EH/s) tambahan untuk penambang Bitmain Antminer S19j Pro ASIC. Dengan demikian, kapasitas penambangannya meningkat menjadi 5,5 EH/s dari 2,0 EH/s.

Berdasarkan hashrate maksimum S19j Pro sebesar 100 Tera Hash per detik (TH/s), pembelian ini menambah sekitar 44.000 penambang ke armadanya.

Daniel Roberts, co-founder and Co-CEO Iris mengatakan bahwa pembelian tersebut “merupakan langkah penting” bagi perusahaan. Selain itu, juga menjadi “periode yang menantang bagi industri dan market secara umum.”

Mesin-mesin penambang baru tersebut akan dipasang di pusat-pusat perusahaan, tetapi tidak menyebutkan lokasi mana saja. Perusahaan ini mengoperasikan tiga fasilitas di British Columbia, Kanada dan satu di Texas, Amerika Serikat.

Iris Energy menggunakan $67 juta sisa pembayaran di muka kepada produsen penambang ASIC, Bitmain, untuk mendanai pembelian rig “tanpa pengeluaran uang tunai tambahan.”

Iris memiliki kontrak 10 EH/s dengan Bitmain yang telah diselesaikan sepenuhnya, tanpa hutang. Perusahaan itu juga mengatakan sedang mempertimbangkan opsi untuk menjual kelebihan penambang di atas 5,5 EH/s kapasitas penambangannya untuk diinvestasikan kembali.

Masalah Iris Energy Sebelumnya

Pada bulan November tahun lalu, perusahaan terpaksa mencabut penambang yang digunakan sebagai jaminan atas pinjaman senilai $107,8 juta. Hal ini disebabkan karena unit-unit tersebut menghasilkan “arus kas yang tidak cukup untuk membayar kewajiban pembiayaan utang masing-masing.”

Selama beberapa bulan terakhir, para penambang mata uang kripto menghadapi tekanan dari berbagai arah. Misalnya, harga Bitcoin yang rendah saat hash rate tinggi, tingkat kesulitan menambang yang tinggi, serta harga energi yang tinggi.

Tekanan tersebut menyebabkan perusahaan penambang Bitcoin yang terdaftar secara publik menjual hampir semua BTC yang ditambang sepanjang tahun 2022. Menurut data dari firma riset blockchain Messari, Iris menjual sekitar 100% dari hampir 2.500 BTC yang ditambangnya pada tahun itu.

Analisis bulan Februari dari Hashrate Index menunjukkan penambang yang terdaftar di bursa saham publik meningkatkan produksinya di bulan Januari. Produksi Iris pada bulan Januari menghasilkan 172 BTC dibandingkan dengan 123 BTC pada bulan Desember.

Baca Juga: Penambang Bitcoin Bertenaga Nuklir Akan Dibuka Di AS

Hardianti

Hardianti

Lulusan sarjana Fisika Universitas Hasanuddin. Menggeluti bidang penulisan artikel dan transkrip.

Artikel Lainnya:

Advertisement