Runtuhnya beberapa perusahaan kripto dan terjadinya bear market, membuat harga sejumlah aset digital menjadi menurun, termasuk NFT. Namun, beda halnya dengan Donald Trump yang tetap optimis merilis NFT miliknya.
Pada hari Rabu, Trump mengungkapan kepada penggemar tentang “pengumuman besar” melalui media sosial Truth miliknya. Sehari kemudian, presiden ke-45 Amerika Serikat itu merilis NFT yang merupakan kumpulan dari trading card. Kartu-kartu tersebut diklaim sebagai karya seni yang luar biasa yang berhubungan dengan hidup dan karirnya.
Koleksi Donald Trump Digital Trading Card yang dicetak pada blockchain Polygon berjumlah 45.000. Dalam NFT itu, menampilkan gambar Trump dengan berbagai gaya, seperti superhero, astronot pembalap mobil, hingga di lapangan sepak bola.
Harga setiap kartu adalah $99 atau Rp1.500.000, yang dapat dibeli dengan mata uang fiat atau Ethereum (ETH). Berdasarkan data dari Opensea, kartu tersebut terjual habis kurang dari 24 jam. Artinya, kurang dari sehari NFT Trump berhasil mengumpulkan uang sebesar $4,45 juta atau setara dengan Rp69 miliar.
Para pembeli NFT pun berkesempatan untuk mendapatkan beberapa hadiah menarik. Misalnya, 1 jam sesi golf, panggilan zoom, hingga malam bersama Trump di Miami, Florida.
Meskipun sukses, penjualan NFT Trump mendapat banyak kritikan, termasuk oleh mantan penasehatnya, Steve Bannon. Menurut Steve, siapapun orang yang memberikan ide untuk membuat NFT tersebut seharusnya dipecat.
Selain itu, banyak juga yang beranggapan bahwa perilisan NFT berhubungan dengan isu politik. Sebulan sebelumnya, Trump menyampaikan keinginannya untuk maju dalam pemilihan presiden pada 2024 mendatang.
Baca Juga: Opera Crypto Browser Aktifkan Pencetakan NFT Instan Melalui Launchpad