Pangsa Pasar USDT Naik ke Level Tertinggi, Sementara USDC Turun

Sumber: Blockbank

Pangsa pasar stablecoin mengalami beberapa perubahan selama setahun terakhir. Berdasarkan data dari CoinGecko, sebagian besar mengalami penurunan, namun Tether (USDT) justru naik ke level tertingginya sepanjang masa.

Dalam 12 bulan terakhir, USD Coin (USDC) milik Circle mengalami penurunan pangsa pasar dari 34,88% menjadi 23,05% saat artikel ini ditulis. Pangsa pasar Binance USD anjlok dari 11,68% menjadi 4,18% pada periode yang sama. Adapun pangsa pasar DAI mencapai 3,66%, turun dari 4,05% pada Mei 2022.

Sementara itu, USDT dari Tether menjadi semakin menguat. Pangsa pasar stablecoin saat ini mencapai 65,89%, dari 47,04% satu tahun yang lalu. Kapitalisasi pasarnya telah melonjak menjadi $83,1 miliar. Namun, kapitalisasi pasar USDC telah turun dari puncaknya sebesar $55 miliar menjadi hanya $29 miliar.

Dominasi Pasar Stablecoin USD. Sumber: CoinGecko.

USD Coin (USDC)

Dalam wawancara terbaru dengan Bloomberg, CEO Circle Jeremy Allaire menyalahkan tindakan keras regulator Amerika Serikat atas penurunan kapitalisasi pasar stablecoin.

Krisis perbankan AS menyebabkan USDC mengalami depresiasi pada bulan Maret karena dana senilai $3,3 miliar tertahan di Silicon Valley Bank yang ditutup oleh regulator. Pasar kemudian dengan cepat merespons berita tersebut dan menyebabkan USDC terdepresiasi dari dolar.

Untuk mengurangi risiko dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi makro, Circle dilaporkan menyesuaikan cadangannya. Operator stablecoin ini juga tidak lagi menyimpan Treasury yang jatuh tempo setelah awal Juni.

Tether (USTD)

Beberapa tahun terakhir, Tether banyak mendapatkan kritikan karena kurangnya transparansi. Perusahaan kripto yang berbasis di Hong Kong, iFinex, didenda $18,5 juta pada tahun 2021 oleh New York Attorney’s Office karena diduga salah mengartikan dukungan fiat dari cadangannya.

Namun, pimpinan Tether telah membantah tuduhan-tuduhan negatif di Twitter. Perusahaan ini berusaha mengurangi eksposurnya ke sistem perbankan setelah runtuhnya Silicon Valley Bank.

Laporan audit terbaru menunjukkan bahwa Tether menarik lebih dari $4,5 miliar dari bank pada kuartal pertama tahun 2023. Selain itu, perusahaan ini juga meningkatkan US Treasury bills ke level tertinggi baru yaitu lebih dari $53 miliar, atau 64% dari cadangannya.

Baca Juga: Amerika Serikat Harus Buat Regulasi Stablecoin Untuk Jaga Nilai Tukar Dollar

Artikel Lainnya:

Advertisement