Saat pasar keuangan global masih membahas tentang keruntuhan FTX, Michael Lewis tampaknya telah mengambil kesempatan terbaik. Lewis merupakan penulis buku dan artikel tentang krisis keuangan untuk Bloomberg dan New York Times. Salah satu karyanya yang paling terkenal adalah “The Big Short”
Berdasarkan laporan dari The Ankler, sebuah email yang beredar di industri hiburan, berisi harapan untuk menulis kisah tentang keruntuhan FTX. Email tersebut menjelaskan bahwa Lewis telah menghabiskan waktu dengan Sam Bankman-Fried, untuk penulisan buku terbarunya.
“Selama sekitar enam bulan terakhir. Michael Lewis telah bepergian dan mewawancarai Sam Bankman-Fried. Mereka membahas tentang masa kecil, kesuksesan awal di Wall Street, hingga pembangunan kerajaan kripto yang sukses membuat SBF masuk dalam jajaran orang terkaya di dunia dalam waktu singkat,” jelas email tersebut.
Email itu juga menambahkan informasi bahwa, “Michael belum menulis apapun, tetapi ceritanya menjadi terlalu besar bagi kami untuk menunggu.”
Karya Michael Lewis
Lewis adalah salah satu penulis non-fiksi yang paling sukses dan terkenal. Buku pertamanya, “Liar’s Poker,” menceritakan tentang dirinya saat bekerja sebagai trader bond. “The Big Short” menceritakan tentang latar belakang terjadinya krisis ekonomi AS pada tahun 2008.
Boomerang: The Meltdown Tour, Lewis menjelaskan kisah investor Amerika Kyle Bass yang beruntung saat bertaruh melawan pasar subprime mortgage yang runtuh pada tahun 2008. Karya Lewis lainnya termasuk The Premonition, The Fifth Risk, The Undoing Project, dan Flash Boys.
Sebelumnya, dalam sebuah wawancara dengan Financial Times, Lewis mengatakan bahwa, “Saya kira mungkin saja buku itu akan dibingkai sebagai buku kripto, tetapi tidak akan menjadi buku kripto. Ini akan menjadi karakter yang sangat tidak biasa. Anda akan mempelajari semua tentang kripto, apa yang mengacaukan struktur pasar di Amerika Serikat dan lain sebagainya.”
Baca Juga: Developer Solana Berusaha Hilangkan Kontrol FTX atas DEX Serum