Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida menegaskan kembali komitmen negaranya untuk mengembangkan industri Web3. Hal tersebut disampaikan dalam pidato utama pada hari pertama konferensi WebX di Tokyo, Jepang.
Kishida menyoroti potensi Web3 untuk mendorong inovasi di seluruh industri. Ia berharap industri Web3 akan mendapatkan perhatian dan vitalitasnya kembali, serta berbagai proyek baru akan lahir.
CEO EOS Foundation, Yves La Rose, kemudian membuat tweet bahwa kata-kata perdana menteri menandakan sikap yang ramah terhadap Web3 yang sedang berkembang di Asia.
Bentuk Baru Kapitalisme
Kishida melanjutkan dengan menggambarkan sektor Web3 sebagai “bentuk baru kapitalisme”. Ia juga memuji potensi sektor tersebut untuk mendorong pertumbuhan melalui “penyelesaian masalah sosial.”
Pidato pembukaan yang diberikan oleh Koichi Hagiuda, Japan’s Liberal Democratic party’s Policy Research Councilg chairman, mencatat upaya Jepang untuk membangun kerangka kerja peraturan yang ketat yang bertujuan untuk melindungi investor yang menjadi dasar kebijakan promosi Web3 lebih lanjut.
Hagiuda juga menyoroti proyek-proyek seperti “Start Next Innovator” sebagai kunci dalam mendorong pertumbuhan bisnis Web3 yang dimiliki oleh orang Jepang. Proyek kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang mengirimkan 1.000 pengusaha dan mahasiswa ke Silicon Valley selama 5 tahun untuk membina perusahaan rintisan Web3.
Binance Mulai Beroperasi di Jepang
Pada hari yang sama dengan pidato PM Jepang, Changpeng Zhao juga membuat mengumumkan. CEO Binance tersebut menjelaskan bahwa bursa mata uang kripto Binance akan meluncurkan layanannya di platform Jepang pada Agustus 2023.
Perusahaan ini mengakuisisi platform bursa lokal Sakura Exchange Bitcoin (SEBC) pada November 2022. Akuisisi 100% dari penyedia layanan pertukaran kripto yang terdaftar di Jepang membuka jalan bagi Binance untuk masuk kembali ke negara tersebut.
Baca Juga: Co-founder Polygon: Game Web3 Akan Jadi Pendorong Adopsi Kripto