Saham Coinbase mengalami lonjakan yang signifikan pada 29 Agustus. Hal tersebut terjadi setelah muncul laporan bahwa hakim federal telah memutuskan mendukung Grayscale dalam perselisihan hukumnya dengan SEC.
Pada saat-saat terakhir sesi trading pada 29 Agustus, nilai COIN berada di $85,13 per saham. Artinya, mengalami peningkatan lebih dari 15% dibandingkan penutupan hari sebelumnya. Coinbase, bursa mata uang kripto terbesar di AS, telah terdaftar secara publik di Nasdaq sejak 2021.
Pengadilan federal memutuskan bahwa SEC tidak memberikan justifikasi yang konsisten untuk menolak permintaan Grayscale untuk mengubah Bitcoin-nya menjadi dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) tradisional.
Memicu Harapan Hadirnya ETF Bitcoin
Putusan tersebut, yang dianggap sebagai kemenangan bagi sektor mata uang kripto oleh para investor, memicu harapan akan potensi hadirnya ETF Bitcoin. Coinbase telah dipilih sebagai kustodian dan mitra potensial untuk berbagi data pengawasan yang akan memperkenalkan ETF.
Jika ETF disetujui, perusahaan yang berbasis di San Francisco ini akan membagikan data yang terkait dengan perdagangan, operasi kliring, dan identifikasi pelanggan. Upaya kolaboratif ini bertujuan untuk mengurangi risiko manipulasi pasar dan memastikan penyimpanan Bitcoin yang aman yang mendukung saham dana tersebut.
ETF Bitcoin spot masih belum ada di AS karena keraguan SEC dalam memberikan persetujuan. Saat ini, hanya ETF mata uang kripto yang terhubung dengan kontrak berjangka, yang memungkinkan investor untuk berspekulasi tentang harga aset digital di masa depan.
Akan tetapi, para investor mencari instrumen investasi yang memberikan eksposur langsung ke Bitcoin. BlackRock, manajer aset terbesar di dunia, bergabung dengan banyak pelamar terkemuka pada bulan Juni untuk mendapatkan persetujuan SEC. CEO Larry Fink mencatat adanya permintaan yang kuat dari klien untuk eksposur mata uang kripto.
Baca Juga: Co-Founder Ethereum, Vitalik Buterin, Pindahkan ETH Senilai $1 Juta ke Coinbase