Luke Dashjr, salah satu Bitcoin core developer mengklaim bahwa Pretty Good Privacy (PGP) miliknya telah diretas. Atas kejadian tersebut, Dashjr kehilangan lebih dari 200 BTC ($3,5 juta atau setara dengan Rp54,4 miliar).
“PGP key saya telah diretas dan Bitcoin saya dicuri. Saya tidak mengerti, mohon bantuannya,” tulis Dashjr.
Anggota komunitas kripto pun turut menyuarakan keprihatinan mereka melalui Twitter. Beberapa diantaranya menjadi bingung bagaimana cara menjaga keamanan Bitcoin miliknya jika developer saja masih bisa diretas.
“Anda tentu sangat paham akan keamanan terkait bidang ini, jadi sangat mengejutkan. Jika hal seperti ini bisa terjadi pada Anda, maka hanya ada sedikit harapan bagi kebanyakan orang,” tulis salah satu anggota komunitas.
PSA: My PGP key is compromised, and at least many of my bitcoins stolen. I have no idea how. Help please. #Bitcoin
— @LukeDashjr@BitcoinHackers.org on Mastodon (@LukeDashjr) January 1, 2023
Sementara itu, analis Bitcoin Namcios percaya bahwa sentimen-sentimen ini bukanlah penilaian yang adil terhadap situasi tersebut. Ia mengungkapkan bahwa meskipun Dashjr memiliki pengetahuan yang tinggi tentang Bitcoin, bukan berarti bahwa dia tidak dapat membuat kesalahan.
1/ This is not a good take. And CZ retweeting it is bad.
— Namcios (@namcios) January 1, 2023
It *sucks* this happened and I feel very sorry for Luke.
But it’s not black & white like that.
There are levels to #Bitcoin security and often we concede on the convenience tradeoff.
It seems… pic.twitter.com/jYcKEtTlUm
CEO Binance, Changpeng Zhao, juga turut menanggapi tweet Dashjr. Ia bertanya apakah ada sesuatu yang dapat dilakukan exchange crypto untuk membantu menyelesaikan masalah ini. CEO Binance tersebut kemudian berjanji bahwa tim keamanan akan memantau aset dan membekukan BTC jika ada yang disimpan ke dalam exchange crypto mereka.
Baca Juga: Binance Tangguhkan Akun Trader Setelah Mengeluh di Twitter