The Fed Umumkan ‘Disinflasi,’ Harga Bitcoin Tembus $24.000

Harga Bitcoin naik 4% dari $23,885 menjadi $24.000 setelah Ketua Federal Reserve Amerika Serikat (AS), Jerome Powell menyatakan bahwa inflasi mulai melambat di negara tersebut.

Seperti yang diketahui, disinflasi mengacu pada perlambatan kenaikan tingkat harga secara umum. Berlawanan dengan deflasi, di mana tingkat harga umum barang dan jasa menurun.

“Kami sekarang dapat mengatakan untuk pertama kalinya, bahwa proses disinflasi telah dimulai […] kami benar-benar melihatnya dari harga barang,” jelas Powell dalam konferensi pers Federal Open Market Committee pada 1 Februari. Informasi itu disampaikan tidak lama setelah pengumuman kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin.

Kenaikan suku bunga dan pernyataan Powell tampaknya berdampak positif di pasar kripto. Hal ini terbukti dengan peningkatan kapitalisasi pasar lebih dari $40 miliar dalam beberapa jam setelah pengumuman.

Kapitalisasi pasar mata uang kripto dari 1 Februari hingga 2 Februari. Sumber: CoinMarketCap

Kapitalisasi pasar kripto global sekarang mencapai $1,09 triliun, naik 3,88% dari hari sebelumnya, menurut data terbaru dari Coinmarketcap. Sementara itu, BTC sedikit di atas $24.000 untuk pertama kalinya pada tahun 2023, mencapai $ 24.161,27.

Meskipun demikian, Powell mengatakan bahwa mereka masih memperkirakan inflasi akan terus meningkat di sektor jasa untuk beberapa waktu dan bersiap untuk “kenaikan suku bunga yang sedang berlangsung.”

“Kami melihat inflasi yang lebih persisten pada sektor [jasa], yang akan membutuhkan waktu lebih lama untuk turun. Kami harus menyelesaikan pekerjaan itu dan untuk itulah kami berada disini.”

Powell juga mencatat bahwa “kenaikan suku bunga yang sedang berlangsung” masih sesuai dengan upaya Federal Reserve untuk mengembalikan inflasi ke level target yaitu 2%.

Baca Juga: Sesuai Prediksi, Inflasi Amerika Turun Menjadi 6,5%

Artikel Lainnya:

Advertisement