Bangkrutnya Silicon Valley Bank (SVB) membuat para investor membeli USD Coin. Hal ini bersamaan dengan eksodus dana dari centralized exchange (CEX) ke decentralized exchange (DEX).
Berdasarkan postingan blog Chainalysis pada 16 Maret, Outflow dari CEX sering kali melonjak ketika pasar sedang bergejolak. Hal Ini terjadi karena kekhawatiran pengguna akan kehilangan akses ke dana mereka ketika exchange turun.
Data di atas menunjukkan bahwa outflow per jam dari CEX ke DEX melonjak hingga lebih dari $300 juta pada 11 Maret. Arus keluar itu terjadi setelah SVB ditutup oleh regulator California.
Serupa Dengan Kasus FTX
Fenomena serupa juga terjadi saat runtuhnya bursa mata uang kripto FTX tahun lalu. Saat itu, semua pengguna kripto khawatir kasus tersebut berdampak pada perusahaan kripto lainnya.
Namun, data dari platform analisis blockchain Token Terminal menunjukkan bahwa lonjakan volume perdagangan harian untuk DEX tidak berlangsung lama dalam kedua kasus tersebut.
USDC diidentifikasi sebagai salah satu aset teratas yang dipindahkan ke DEX. Menurut Chainalysis, hal itu tidak mengherankan karena USDC mengalami penurunan setelah penerbit stablecoin Circle mengumumkan bahwa mereka memiliki $3,3 miliar cadangan yang tersimpan di SVB. Alhasil, mendorong banyak CEX termasuk Coinbase untuk menghentikan sementara perdagangan USDC.
Akan tetapi, lonjakan akuisisi USDC pada DEX seperti Curve3pool dan Uniswap, tergolong cukup mengejutkan. Chainalysis mengatakan: “beberapa aset mengalami lonjakan besar dalam akuisisi pengguna, tetapi tidak lebih dari USDC.”
Hal tersebut disebabkan karena kepercayaan pada stablecoin. Beberapa pengguna kripto yang membeli USDC saat harganya relatif murah dan bertaruh bahwa USDC akan mendapatkan kembali harga tertingginya.
Baca Juga: HSBC Akuisisi Silicon Valley Bank UK Senilai 1 Poundsterling