Pada 6 Desember, TechInAsia membuat sebuah laporan yang mendapat banyak perhatian bagi para komunitas kripto. Laporan tersebut menuliskan bahwa Pang Xue Kai sebagai CEO Tokocrypto, akan segera mundur dari jabatannya setelah kesepakatan antara Tokocrypto dan Binance selesai.
Menanggapi informasi tersebut, VP Corporate Communications Tokocrypto, Rieka Handayani pun memberikan respon. Ia mengatakan bahwa tidak dapat berkomentar atas rumor dan spekulasi yang telah beredar.
“Kami tidak dapat mengomentari terkait rumor maupun spekulasi yang telah beredar. Namun, Binance telah menjadi salah satu investor Tokocrypto sejak tahun 2020,” jelas Rieka Handayani
Selain itu, dia juga menjelaskan jika fokus Tokocrypto yaitu untuk membangun bisnis yang berkelanjutan secara aktif melanjutkan pengembangan industry aset kripto yang telah tumbuh secara signifikan.
Pengaruh Crypto Winter
Sama halnya dengan beberapa platform maupun perusahaan kripto lainnya, Tokocrypto juga terkena dampak dari Crypto Winter. Platform ini melakukan PHK 20% dari 227 karyawannya pada 21 September lalu. Alasan tindakan tersebut adalah pertimbangan perubahan fokus bisnis.
Berdasarkan laporan dari CNBC Indonesia, Pang Xue Kai sebelumnya pernah berkomentar tentang crypto winter. Dia mengatakan bahwa crypto winter merupakan momen saat mayoritas harga dari berbagai kripto anjlok, sehingga membuat para investor menjadi malas untuk bertransaksi.
Akibatnya, rata-rata volume transaksi di Tokocrypto turun drastis hingga 50% dari periode puncaknya.
Baca Juga: Line Tutup Pertukaran Kripto untuk Fokus pada Blockchain dan Token LN
