Bagaimana Pengaruh “Halloween Effect” Terhadap Harga Bitcoin?

Bagaimana Pengaruh Halloween Effect Terhadap Harga Bitcoin?

Halloween merupakan sebuah perayaan pada tanggal 31 Oktober dengan berdandan seram. Umumnya kegiatan ini identik dengan labu karena merupakan tanaman yang banyak tumbuh di Amerika. Antusias masyarakat dari berbagai dunia untuk merayakan hari ini biasanya berdampak pada beberapa sektor lain, misalnya investasi.

Sebuah teori bisnis tentang “Halloween Effect” yang melihat saham dan aset-aset lainnya cenderung lebih besar sejak tanggal 31 Oktober hingga 1 Mei jika dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya. Apakah bitcoin juga demikian? Apakah Halloween Effect benar-benar memberikan pengaruh positif pada mata uang kripto ini?

Apa yang dimaksud dengan Halloween Effect?

Para investor maupun trader umumnya menggunakan berbagai alat untuk melakukan analisis secara teknis maupun fundamental demi mengetahui kekuatan atau kelemahan dari sebuah aset sebelum membelinya. Analisis tersebut menggunakan beberapa teknik, seperti matematika, siklus, tanggal, dan astrologi.

The Halloween Effect, The Halloween indicator, atau The Halloween Strategy merupakan teori yang menyatakan bahwa setiap tahun, mulai pada bulan November hingga Mei nilai aset akan lebih untung. Aset-aset akan bekerja lebih optimal dan memberikan keuntungan yang lebih besar kepada para investor, berbeda dengan bulan-bulan lainnya

Teori Halloween Effect menyarankan para investor untuk membeli aset dan menyimpannya selama musim dingin agar mendapat keuntungan yang lebih baik.Selain itu, trader maupun investor juga disarankan untuk menjual aset-aset mereka pada bulan Mei atau bagian dari strategi berbasis waktu pasar.

Histori perubahan harga akibat Halloween Effect

Saat Bear Market pada tahun 2015, pada tanggal 31 Oktober hingga 1 Mei menjadi awal bagi Bull kripto yang menjadi kebutuhan para investor. Hal tersebut menyebabkan siapa pun yang mulai berinvestasi akan mendapatkan peningkatan aset sebesar 41%.

Pada Halloween berikutnya, tepat tanggal 31 Oktober 2016 – 1 Mei 2017 bull market bitcoin berhasil mencapai posisi teratas. Dampak dari peristiwa ini mampu memberikan keuntungan bagi para investor sebesar 117%. Harga bitcoin saat itu sekitar $6,468.40, lalu naik pada akhir tahun mendekati angka $20.000, dan turun kembali.

1 Mei 2018 harga Bitcoin naik menjadi $9.200 dengan persentase kenaikan hampir sebesar 50% dari harga 31 Oktober 2017. Selanjutnya, harga BTC pada 31 Oktober menjadi $6.300, Mei 2019 mengalami kenaikan yang hampir sama saat Mei 2018 yaitu sekitar 50% dengan harga $9.200.

Harga bitcoin pada 31 Oktober 2019 yaitu $9.100. Kemudian pada Mei 2020 yang merupakan periode halving, harga bitcoin berkisar antara $8.800 – $9.600. Periode 31 Oktober 2019 hingga 1 Mei 2020 tidak menunjukkan pola yang sama dengan tahun sebelumnya, yaitu Halloween tidak memberikan efek kenaikan apapun.

Pada 31 Oktober 2020, harga bitcoin sekitar $13.700 dan 1 Mei 2021 sebesar $57.000 (kenaikan hampir lima ratus persen). Periode ini bertepatan dengan waktu bull market, sehingga harga bitcoin terus mengalami peningkatan yang positif.

Prediksi pengaruh Halloween Effect

Harga bitcoin pada 31 Oktober 2021 sebesar $61,318 dan mengalami penurunan hampir 40% pada Mei 2022 yaitu $38.469. Periode ini jelas menunjukkan bahwa Halloween di Oktober 2021 tidak meningkatkan harga sebesar 50% mengikuti pola sebelumnya. Namun sebaliknya, harga justru turun drastis.

Menuju Hallowen pada Oktober 2022, harga bitcoin masih sekitar $19.00 – $20.000. Jika Halloween Effect berhasil, maka prediksi akan harga bitcoin sekitar $28.00 – $30.000 pada bulan Mei 2023. Namun, efek Halloween ini tidak dapat menjadi acuan yang akurat untuk menentukan harga bitcoin maupun kripto. Semuanya tergantung pada kondisi pasar maupun tren yang sedang berjalan.

Hardianti

Hardianti

Lulusan sarjana Fisika Universitas Hasanuddin. Menggeluti bidang penulisan artikel dan transkrip.

Artikel Lainnya:

Advertisement