Binance Tangguhkan Akun Trader Setelah Mengeluh di Twitter

Binance menutup akun trader pada 9 Desember setelah pengguna tersebut mengeluh terkait adanya dugaan pencurian dana. CEO Binance, Changpeng Zhao “CZ” mengatakan bahwa perusahaan tidak ingin melayani klien yang “tidak masuk akal”.

Seorang pengguna bernama CoinMamba di Twitter mulai mengeluh karena kehilangan dana pada 8 Desember. Ia mengklaim bahwa API key yang bocor berhubungan dengan perusahaan trading kripto 3Commas. Tujuannya adalah melakukan perdagangan pada koin berkapitalisasi rendah untuk menaikkan harga agar mendapatkan keuntungan.

Trader tersebut menjelaskan melalui tweet bahwa Binance tidak dapat memberinya dukungan dengan baik:

Pada 9 Desember, CEO Binance kemudian turut memberikan klarifikasinya melalui Twitter:

Saat pengguna terus mengeluh di media sosial, CZ mengatakan ingin membuat akun pengguna “dalam mode off boarding (hanya penarikan). Ia mengklaim “kami tidak ingin melayani orang-orang yang tidak masuk akal.” Tweet tersebut kemudian dihapus, namun masih tersedia sebagai screenshot. Setelah itu, akun pengguna ditutup dan diberikan waktu tiga hari untuk melakukan penarikan dana.

Menurut tweet pengguna, 3Commas membantah adanya eksploitasi pada protokol dan basis datanya. Oleh karena itu, tidak ada pertanggung jawaban atas API key yang dicuri.

“Berdasarkan informasi saat ini, kami menyimpulkan bahwa tidak ada penemuan protokol enkripsi yang dicuri dan tidak ada pelanggaran basis data keamanan akun,” jelas 3Commas.

Tanggapan Pengguna Lain

Pengguna Twitter lainnya juga mengangkat masalah dugaan peretas API. Ia meminta Binance untuk menghentikan penarikan dan segera menyelidiki peristiwa tersebut.

Pada 13 November, CEO Binance mengonfirmasi bahwa ada tiga pengguna yang menghadapi transaksi tak terduga di akun mereka setelah membagikan API key dengan platform pihak ketiga Skyrex dan 3Commas. Dia kemudian merekomendasikan pengguna untuk menghapus API key yang terkait.

Coinmamba mengklaim telah menjadi klien Binance selama lebih dari lima tahun, dan dia masih memiliki posisi berjangka di platform tersebut.

Baca Juga: Tanggapan Pihak Tokocrypto Terkait Rumor Akuisisi oleh Binance

Hardianti

Hardianti

Lulusan sarjana Fisika Universitas Hasanuddin. Menggeluti bidang penulisan artikel dan transkrip.

Artikel Lainnya:

Advertisement