Bulan Literasi Kripto Resmi Digelar Untuk Edukasi Anak Muda Indonesia

Sumber: YouTube

Kementerian Perdagangan melalui Bappebti dan Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (ASPAKRINDO) resmi menggelar acara Bulan Literasi Kripto pada hari Kamis, 2 Februari 2023. Acara ini akan berlangsung selama satu bulan penuh sejak pembukaan dilakukan.

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan menegaskan kepada masyarakat bahwa investasi kripto memiliki risiko tinggi. Kripto dapat menghasilkan keuntungan yang besar, sama halnya dengan kerugian. Oleh karena itu, dibutuhkan edukasi secara menyeluruh terkait potensi maupun risikonya.

“Siapapun yang ingin melakukan investasi aset kripto harus memiliki pemahaman yang menyeluruh,” jelas Mendag.

Lebih lanjut, ia juga mengungkapkan bahwa transaksi perdagangan aset kripto di dalam negeri pada tahun 2020 mencapai Rp60 triliun. Kemudian, pada 2021 mengalami peningkatan drastis hingga Rp900 triliun. Akan tetapi, pada 2022 kembali mengalami penurunan menjadi Rp250 triliun.

Berdasarkan data tersebut, Zulkifli melihat adanya potensi bahaya yang cukup besar jika anak muda tidak dipersiapkan dengan baik.

Sementara itu, Plt Kepala Bappebti, Didid Noordiatmoko menjelaskan bahwa jumlah pelanggan aset kripto pada tahun 2022 mencapai 16,5 juta pengguna. Meskipun begitu, tingkat pemahaman mereka akan aset kripto masih belum tergolong baik.

Melalui acara Bulan Literasi Kripto, masyarakat diharapkan akan mendapatkan edukasi yang cukup untuk terjun dalam industri kripto. Selain itu, acara ini juga merupakan tindak lanjut optimalisasi dan sinergitas antara pemerintah dan para pelaku usaha dalam pelaksanaan perdagangan Pasar Fisik Aset Kripto.

Baca Juga: Bappebti Tegaskan Bursa Kripto Indonesia Hadir Paling Lambat Juni 2023

Hardianti

Hardianti

Lulusan sarjana Fisika Universitas Hasanuddin. Menggeluti bidang penulisan artikel dan transkrip.

Artikel Lainnya:

Advertisement