Mengenal 5 Mata Uang Kripto Paling Populer

Mengenal 5 Mata Uang Kripto Paling PopulerMengenal 5 Mata Uang Kripto Paling Populer
Mata Uang Kripto

Kemunculan mata uang kripto berhasil menyita banyak perhatian di berbagai negara. Mata uang virtual ini dapat digunakan untuk melakukan transaksi pembayaran maupun transfer secara online.
Seiring dengan perkembangannya, instrumen investasi kripto juga ikut meningkat dengan drastis. Berbagai keuntungan yang menjadi daya tarik utama diantaranya, cepat, mudah, transparan, aman, serta menawarkan return yang tinggi. Nah, berikut terdapat 5 mata uang kripto yang populer hingga saat ini.

1. Bitcoin (BTC)
Bitcoin (BTC) pertama kali diperkenalkan oleh Satoshi Nakamoto pada tahun 2009. Mata uang kripto ini menjadi mata uang pertama yang muncul di pasar. Kemunculan Bitcoin berhasil menciptakan industri baru dan komunitas dari berbagai dunia. Hal ini pula menjadi dasar bagi kemunculan mata uang kripto lainnya.

Bitcoin tidak memiliki bentuk fisik, tetapi hanya berupa saldo yang disimpan di buku besar publik yang dapat diakses secara transparan. Bitcoin memberikan kemudahan untuk membeli, menjual, dan menukarkan langsung uang Anda tanpa melalui perantara bank. Mata uang ini menggunakan kriptografi sehingga aman untuk digunakan.

2. Ethereum (ETH)
Meskipun sama-sama berbasis blockchain, Ethereum memiliki beberapa perbedaan dengan Bitcoin. Mata uang ini muncul pertama kali pada tahun 2015 dengan platform yang open source. Pada umumnya Ethereum digunakan sebagai pertukaran mata uang digital, memonetisasi pekerjaan, hingga menjalankan aplikasi.

Penggunaan Ethereum memungkinkan pengguna untuk mengontrol data sendiri dan apa yang bisa dibagikan. Pengguna juga tidak perlu membagikan semua data pribadi. Ethereum memiliki cryptocurrency yang disebut Ether, yang berfungsi untuk membayar aktivitas tertentu di jaringan Ethereum.

3. Binance Coin (BNB)
Binance pertama kali diperkenalkan oleh Changpeng Zhao pada tahun 2017 lalu. Binance berasal dari kata “Bitcoin” dan “Finance”. Mata uang kripto ini menyediakan layanan trading, listing penggalangan dana, serta penghapusan daftar maupun penarikan mata uang kripto.

Mata uang kripto ini gunakan dalam sistem pembayaran semua platform Binance. Standar teknis terbaru dari Binance yaitu BEP-2 kompatibel dengan blockchain Ethereum, sehingga transaksi dapat dilakukan dengan mudah. Binance juga menerapkan sistem keamanan dan keselamatan yang tinggi bagi para penggunanya.

4. Tether USD (USDT)
Tether muncul pertama kali pada tahun 2014 dan diperkenalkan sebagai realcoin. Para pengembang mata uang kripto ini diantaranya Craig Sellars, Reeve Collins, dan Brock Pierce. Brock Pierce merupakan salah satu pengusaha yang telah bergabung di beberapa perusahaan dalam proses pembuatan industri hiburan dan perusahaan kripto.

Tether adalah mata uang kripto yang dirancang untuk dikonversi ke dollar AS. Tether termasuk jenis stablecoin yaitu mata uang digital yang terikat dengan aset dunia nyata seperti dollar AS. Hal ini menjadi alasan utama bagi para trader sering menggunakan Tether untuk membeli kripto.

5. Polkadot (DOT)
Polkadot dikembangkan oleh dua mantan eksekutif Ethereum yang Bernama Gavin Wood dan Jutta Steiner melalui Parity Technologies. Proyek mata uang uang kripto ini juga didukung oleh sebuah organisasi yang penelitian, advokasi, dana, serta kolaborasi yaitu Web3 Foundation.

Polkadot hadir untuk memberikan kemudahan bagi pengguna untuk melakukan transaksi antar dua blockchain yang berbeda. Mata uang kripto ini berfungsi sebagai protokol atau jaringan blockchain yang dapat menghubungkan banyak blockchain dalam satu ekosistem.

Demikianlah 5 mata uang kripto paling populer yang bisa menjadi pilihan bagi para pemula. Selain keuntungan, keamanan aset menjadi hal yang harus menjadi prioritas. Anda bisa memilih untuk menggunakan Bitcoin, Binance, Ethereum, Tether, maupun Polkadot sesuai dengan keinginan masing-masing.

Hardianti

Hardianti

Lulusan sarjana Fisika Universitas Hasanuddin. Menggeluti bidang penulisan artikel dan transkrip.

Artikel Lainnya:

Advertisement