Standar token BRC-20 Bitcoin telah menjadi tren terbaru dalam ekosistem kripto, terutama setelah munculnya memecoin Pepe (PEPE) beberapa bulan terakhir. Sebanyak 8.500 token telah dicetak menggunakan standar BRC-20, dengan mayoritas token BRC-20 ini adalah memecoin, seperti PEPE dan Memetic (MEME).
BRC-20 adalah standar token eksperimental pada blockchain Bitcoin yang dimodelkan pada ERC-20 Ethereum. Standar ini memungkinkan programmer untuk membuat dan mengirim token yang dapat dipertukarkan melalui protokol Ordinals.
Tidak Menggunakan Smart Contract
Meskipun dimodelkan setelah ERC-20, standar token BRC-20 pada dasarnya berbeda dari token berbasis Ethereum. Token BRC-20 tidak menggunakan smart contract. Standar token ini juga membutuhkan wallet Bitcoin untuk mencetak dan trading.
Standar token BRC-20 dibuat pada awal bulan Maret oleh seorang analis on-chain anonim bernama Domo. Tujuannya adalah memungkinkan token untuk diterbitkan dan ditransfer pada blockchain Bitcoin.
Kapitalisasi Pasar Meningkat Drastis
Kapitalisasi pasar token BRC-20 telah meningkat drastis selama sebulan terakhir dan saat ini berada di angka $120 juta, naik 600% dalam seminggu terakhir.
![](https://pejuangcrypto.id/wp-content/uploads/2023/05/5705b55f-81ce-4c6c-9e1d-e9b854de2578-1024x688.jpg)
Popularitas BRC-20 Lebih Tinggi Dari BTC Biasa
Popularitas token BRC-20 juga telah menurunkan jumlah transaksi Bitcoin yang sebenarnya di blockchain. Jumlah transaksi BRC-20 di blockchain Bitcoin antara 29 April dan 2 Mei mencapai lebih dari 50%, mengungguli transaksi BTC biasa.
Volume token BRC-20 mencapai puncaknya pada tanggal 1 Mei dengan 366.000 transaksi, dengan jumlah total transaksi di jaringan menjadi 2,36 juta.
![](https://pejuangcrypto.id/wp-content/uploads/2023/05/80792075-7a1f-415e-88b1-eb9bbbc5ac1d.jpg)
Biaya Transaksi Meningkat
Seiring dengan meningkatnya transaksi BRC-20, biaya transaksi pun melonjak karena aktivitas token baru tersebut. Sejak diluncurkan pada akhir April, jaringan ini telah menghasilkan tambahan 109,7 BTC dalam bentuk biaya transaksi untuk para penambang.
![](https://pejuangcrypto.id/wp-content/uploads/2023/05/b583ed4b-c822-4c05-b1ae-bc4e7f2a6be2.jpg)
Tren memecoin telah menjadi topik penting dalam blockchain Ethereum, tetapi dengan munculnya standar BRC-20, tren yang sama juga terlihat pada blockchain Bitcoin. Tren ini juga menyebabkan peningkatan yang signifikan pada biaya gas jaringan Ethereum, yang berkontribusi pada kemacetan jaringan.
Baca Juga: Balaji Srinivasan Bayar Taruhan Bitcoin Senilai $1 Juta